Our Activity Update

Our News

Proyek Renovasi

 Memiliki rumah tentu menjadi idaman bagi setiap orang. Berbagai usaha dilakukan agar mendapatkan hunian yang nyaman baik untuk ditinggali maupun nyaman di kantong. Setelah berhasil memilikinya, PR mengenai rumah ini ternyata tidak berhenti sampai di situ. Ada saja bujet yang harus disiapkan untuk pengeluaran yang tidak terduga.

Kondisi tersebut wajar adanya. Sebab, memutuskan memiliki sesuatu tentu harus sejalan dengan kesiapan untuk merawat apa yang telah dimiliki, terlebih rumah idaman. Hunian yang sudah ditempati lambat laun akan mengalami kerusakan di beberapa bagian. Kendati demikian, bukan berarti kerusakan-kerusakan tersebut tidak bisa diantisipasi dari awal. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?

Nah, agar Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang tidak semestinya, yuk kenali hal-hal yang mudah rusak di rumah dan cara mengatasinya!

1. Gerendel Pintu Kamar Mandi

Tidak dapat dipungkiri, pintu kamar mandi PVC banyak diminati untuk akses ke kamar mandi. Bagaimana tidak, pintu yang terbuat dari material polimer atau plastik ini sangat tahan terhadap air dan anti-karat.

Selain itu, pemasangan pintu PVC tidaklah sulit serta mudah prosen pembersihannya dari kotoran yang menempel. Namun, yang tidak kalah penting adalah harganya yang terjangkau menjadikan pintu jenis ini banyak peminatnya di pasaran.

Akan tetapi, permasalahan yang sering muncul di pintu ini adalah pada bagian gerendel pintu atau slot kunci. Karena intensitas ke kamar mandi yang tinggi, tak jarang gerendel pintu ini copot dalam waktu yang tidak lama. Biasanya, penghuni akan memindahkan posisi gerendel ke bagian lain. Alhasil, pintu kamar mandi memiliki banyak lubang bekas baut.

Agar hal itu tidak terjadi, Kamu bisa memperkuat pemasangan gerendel pintu dengan memanfaatkan lem tembak. Caranya pun mudah. Sebelum menggunakan lem, pastikan permukaan rangka dan daun pintu kering dan bersih dari kotoran. Setelah itu, aplikasikan lem tembak ke bagian yang sudah bersih tersebut. Selesai di bagian pintu, gunakan lem tembak juga di bagian gerendel, agar pemasangan semakin kuat.

Setelah itu, tempelkan gerendel ke pintu PVC sambil memberikan tekanan selama beberapa waktu. Pastikan posisi gerendel tidak bergerak. Dan, tara!, Kamu bisa beraktivitas dengan nyaman di kamar mandi karena kunci pintu tak lagi goyah.

source : unsplash

2. Plafon Roboh

source : unsplash

Memasuki musim hujan, antisipasi tidak hanya untuk mengatasi banjir. Plafon yang roboh akibat lembap karena tidak kuat menampung air dari atap yang bocor juga menjadi momok bagi penghuni rumah.

Plafon berbahan gypsum, misalnya, merupakan plafon yang sering digunakan di beberapa hunian. Perihal harga dan cara pemasangan yang mudah menjadi salah satu alasan plafon ini banyak peminatnya untuk mempercantik tampilan rumah.

Kendati demikian, perlu perhatian khusus jika pilihan plafon rumah jatuh pada gypsum. Sebab, material ini tidak tahan terhadap air dan kurang maksimal dalam menahan benturan.

Agar tidak bermasalah di kemudian hari, sebelum memasang plafon gypsum, pastikan konstruksi atap rumah tidak mengalami kebocoran. Tidak perlu menunggu hujan, cukup menyiramkan air ke atap. Jika ada kebocoran, bereskan hal ini terlebih dahulu sebelum memasang plafon. Dengan begitu, plafon akan terlindungi dari air.

Tidak cukup sampai di situ. Setelah plafon terpasang, jangan lupa melakukan pengecekan atas secara berkala. Segera antisipasi jika menemukan potensi bocor pada atap yang bisa berakibat pada rusaknya plafon.

3. Tembok Retak

source : unsplash

Keretakan pada tembok merupakan salah satu kerentanan di bagian rumah. Sepintas mungkin hal ini terlihat sepele. Namun, jika ada perbaikan, keretakan bisa semakin melebar dan bisa berakibat fatal pada hunian.

Keretakan pada tembok rumah ini penyebabnya bisa beberapa hal. Benturan yang keras terhadap tembok atau gempa bumi bisa merusak bagian rumah yang satu ini. Tidak hanya dari faktor eksternal, kerusakan akibat faktor internal juga bisa terjadi karena pemilihan material tembok yang kurang berkualitas.

Antisipasi terhadap faktor internal hanya bisa dilakukan dengan memilih material dengan kualitas yang baik untuk membangun tembok rumah. Investasi terhadap bagian inti rumah ini perlu mendapat perhatian. Merogoh kocek lebih dalam di awal lebih baik daripada mengirit namun menimbulkan biaya yang tidak sedikit di kemudian hari.

Hanya, kerusakan akibat faktor internal seperti gempa atau benturan tentu sulit kita prediksi dan antisipasi. Jika terjadi keretakan akibat faktor tersebut, segera plester ulang tembok agar keretakan tidak melebar. Jangan lupa menggunakan acian dari jenis semen yang berkualitas baik.

itu dia hal hal yang mudah rusak di rumah semoga artikel ini bermanfaat ……

Share on Social Media

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp