1. Pilih Bahan yang Tepat
Pertama, kamu harus memikirkan bahan atau material atap yang tepat untuk rumah. Di Indonesia, material atap yang paling banyak dipilih adalah tanah liat. Atap tanah liat memiliki beragam keunggulan, seperti harga yang bersahabat dan ketahanannya yang di atas rata-rata. Namun, jenis atap rumah ini juga memiliki kekurangan.
Atap tanah liat cepat berlumut sehingga harus sering dibersihkan jika ingin awet.
Selain material tanah liat, jenis atap rumah lain yang populer dan bisa kamu pertimbangkan adalah
- UPVC,
- baja,
- seng,
- beton,
- metal, dan
- kayu ulin.
2. Kualitas dan Garansi Atap
Garansi dan kualitas produk merupakan tips memilih atap rumah yang cukup penting. Sebagian produk atap rumah menawarkan garansi yang menjamin kualitas material untuk jangka waktu tertentu. Kebanyakan atap rumah memiliki kualitas ketahanan selama 15 tahun. Untuk garansi, biasanya tergantung dengan produk atau merek atap rumah yang kamu pilih.
3. Cara Pemasangan
Tips memilih atap rumah selanjutnya dilihat dari cara pemasangan. Agar mudah dibenahi ketika rusak, pilih atap rumah yang gampang dipasang. Jenis atap rumah seperti tanah liat dan baja merupakan yang paling sulit dibongkar pasang. Pemasangannya membutuhkan ahli dengan kalkulasi yang tepat. Jika tidak, atap akan bolong-bolong, sehingga menyebabkan bocor di rumah. Hal ini berbeda dengan atap UPVC yang dilengkapi dengan sistem interlock yang menggunakan sekrup khusus. Sistem itu mudah dipasang dan melindungi atap dari problema bocor.
4. Perawatan Mudah
Selain pemasangannya, pastikan juga atap rumah mudah dirawat. Sekali lagi, jenis atap UPVC unggul dalam kategori ini. Atapnya mudah dibersihkan dan tidak membutuhkan perhatian khusus seperti atap baja, seng, atau tanah liat. Cara membersihkan atap UPVC hanya membutuhkan air bersih dan sabun cair. Semprotkan air pada atap menggunakan selang, lalu gosok menggunakan sabun cair sampai kotoran hilang. Pembersihan atap pun tidak terlalu sering, yakni cukup sekali atau dua kali setahun saja.
5. Faktor Lingkungan
Dalam cara memilih atap rumah yang baik, kamu perlu memikirkan faktor lingkungan di sekitar rumah. Pastikan atap yang kamu pilih tidak hanya baik bagi rumah, tetapi juga ramah lingkungan. Selain itu, kamu juga harus mencocokkan material atap rumah dengan lingkungan. Jika materialnya tidak cocok untuk daerah tertentu, atap bisa cepat rusak. Kalau atap cepat rusak, secara otomatis biaya pembenahannya pun lebih sering keluar. Kita pun akan lebih boros mengeluarkan uang hanya untuk reparasi atap. Bagi kamu yang tinggal di daerah panas, hindari memilih atap metal dan tanah liat karena bahannya yang menyerap panas. Sebaiknya, pilih material UPVC atau beton. Kedua material itu mampu memblokir suhu panas karena memiliki struktur berongga yang memungkinkan udara bersirkulasi.
Jenis Atap Anti Bocor
Sedang musim hujan seperti ini, pastikan kamu memiliki pelindung rumah terbaik.
Salah satu cara untuk melindungi rumah dari bocor adalah dengan memilih jenis atap yang tepat.
Berikut adalah jenis atap anti bocor rekomendasi Abah Grup Indonesia:
- Beton
- Aspal
- Bitumen
- Asbes
- Metal
***
Semoga informasi artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya.